KATEGORI

Wartakafe Fans

You Are Here: Home - Perjuangan , Terbaru - Ahmad Siswa Sekolah Dasar Pembuat Bata

"Ahmad memindahkan batu bata"
Wartakafe.blogspot.com - Kehidupan yang layak dan hidup bahagia adalah cita-cita setiap orang, pada diri seseorang anak mempunyai keinginan dan cita-cita yang tinggi. Seorang anak kebayakan biasanya sehari-hari hanya bermain dengan teman-teman sebayanya dan hanya menggantungkan hidupnya kepada orang tua, namun ada seorang anak yang tak bisa menikmati kehidupan seperti itu, dia setiap hari membantu orang tuanya bekerja.

Ahmad adalah salah satu pelajar Sekolah Dasar yang hidupnya kurang layak, ayahnya seorang pembuat batu bara dan ibuya seorang pembuat sapu dari dahan kelapa, hasil yang didapatkan tak bisa diharapkan, hasil dari membuat batu bata sangatlah murah, bahkan tidak layak dikatakan sebgai bayaran. Setiap hari setelah pulang sekolah ahmad pergi ke tempat pembuatan batu bara, ahmad bekerja bersama kakaknya yang bernama adit.

Bekerja di tempat oranglain membuat ahmad, adit dan ayahnya semangat bekerja membuat satu-demi satu batu bata, upah yang diberikan atas pembuatannya itu hanya dibayar Rp.25 per bata, sungguh bayaran yang tidak layak mengingat membuat batu bata sangatlah membutuhkan tenaga yang kuat. Tanah liat merupakan bahan utama dalam pembuatan batu bata, jarak dari tempat pembuatan ke tambang tanah liat berjarak 200 meter dengan jalan yang licin dan menanjak, tanah liat tersebuat merupakan reruntuhan dari tebing, kadang membuat ahamad takut jika terkena longsoran dari tebing tanah liat itu, meskipun begitu ahmad tak goyah untuk membantu kehidupan keluarganya.

Bergantung pada pemesan batu bata itulah ahamad membuat batu bata, kadang ada pemesan kadang juga tidak ada, ayah ahmad yang telah bekerja disana puluhan tahun diberi kepercayaan atas pengembangan pabrik tersebut, dengan sebuah cetakan dari kayu berbentuk kotak dan sebuah pemotong yang terbuat dari  besi tipis ahmad membuat batu bara, tak sering juga ketika ahmad membawa batu bata menuju truk angkut bata ahmad terjatuh dan membuat batu bata yang dibawanya patah.

Kakaknya adit berhenti sekolah ketika masih smp sebab ekonomi di keluarganya, saat ini adit hanya bekerja membantu  ayahnya sebagai membuat batu bata, adit berharap adiknya ahmad kelak akan menjadi orang yang sukses. Ahmad juga ingin menjalani kehidupan dengan layak seperti anak-anak sebayana.

0 komentar

Leave a Reply

wartakafe © 2012 by Adi Nuris Mazam | Okefox.blogspot.com