KATEGORI

Wartakafe Fans

You Are Here: Home - Perjuangan , Terbaru - Ibuku Karti palahwanku

Wartakafe.blogspot.com - Pahlawan seperti yang kita tau adalah seseorang yang telah berjasa atas sesuatu hal, namun di Indonesia kita ini banyak sekali seorang pahlawan tanpa tanda jasa, ya dialah seorang ibu, ibu yang telah mengandung dan melahirkan kita. Akan tetapi adaseorang ibu yang menghidupi ke-tiga anaknya dengan berjualan keliling.

"karti menata dagangannya"
Karti namanya seorang pedagang keliling yang menjual bahan masakan dari desa ke desa, beliau adalah seorang janda yang ditinggal oleh suaminya, dia terpaksa berjualan demi kelangsungan hidupnya, sejak suaminya meninggal dunia dia berjualan keliling sampai sekarang, wadah yang dibawa hanya anyaman sebagai tempat dagangannya, ketiga anaknya saat ini 2 diantaranya sudah berkerja dan yang satunya kelas 6 sekolah dasar.

Namun penghasilan kedua anaknya itu tidak menentu, sebab mereka bekerja ketika ada orang yang menawarkan pekerjaan, ketika sudah tidak ada permintaan kerja kedua anaknya menjadi pengangguran, sebab itu karti masih bekerja sebagi pedangan kelilinga. Karti berkeliling dari satu desa ke desa lain tidak menggunak sepeda motor ataupun sepeda ontel, namun hanya berajalan kaki, dengan beralaskan sandal karti berkeliling menjajakan dagangannya, meskipun panas ataupun hujan karti selalu berjualan.

Jalan yang dilaluinya kadang terjal, licin dan tak bisa dilewati, sehingga karti harus memutar balik, tak jarang para pembelinya meminta hutang dengan alasan belum mempunyai uang, namun apadaya hal semacam itu meupakan hal biasa yang harus dihadapi, karena dia tak ingin nantinya pembelinya nanti tidak membeli bahan masakan kepadanya, namun tak jarang juga pembeli yang membayar belanjaannya itu, bahkan ada yang memborong.

Karti biasanya kepasar membeli pasar setelah subuh membeli bahan masakan yang akan dijualnya nanti dengan jalan kaki, beliau pulang tergantung habis atau tidaknya dagangannya, terkadang jam 11 sudah pulang, namun jika belum laku jam 12 dia baru pulang. Sampai dirumah anak sulungnya mukhlasin atu biasa dipanggil tumplik menanti, kehidupan yang keras yang dialami karti tak membuatnya patah semangat dalam menjalani kehidupan agar anak-anaknya kelak menjadi orang sukses dan bisa membahagiakannya

0 komentar

Leave a Reply

wartakafe © 2012 by Adi Nuris Mazam | Okefox.blogspot.com