KATEGORI

Wartakafe Fans

You Are Here: Home - Pengetahuan - Segitiga Bermuda maut di Lautan

Kapal-kapal itu lenyap. Pesawat-pesawat terbang itu menghilang. Di sebuah laut yang dibatasu tiga garis khayal di sebelah selatan Amerika Serikat. Di sebuah tempat di antara Miami di Florida, San Juan di Puerto Rico dan kepulauan Bermuda. Di sebuah segitiga yang menyebar kengerian beratus-ratus tahun. Segitiga Bermuda.

Kisah-kisah itu akan terus diulang saat nama Segitiga Bermuda disebut. Salah satu tentang menghilangnya Kapal U.S.S. Cyclops pada Maret 1918 yang membawa 309 awak didalamnya, menjadi kehilangan paling terkenal di awal abad 20. Dan kemudian menjadi ‘misteri terbesar fi laut’ dalam Angkatan Laut.

Flight 19 atau Penerbangan 19 mungkin akan selalu terkenal dalam sejarah. Tanggal 5 Desember 1945, lima pesawat Amerika Serikat lepas landas dari Fort Lauderdale,Florida. Mereka dikabarkan menghilang. Lalu, pesawat penyelamat yang mencari mereka juga menghilang, Dua kehilangan tanpa jejak.

Flight 19 atau Penerbangan 19
Lagi dan lagi, Segitiga Bermuda menelan korban. Pesawat dan kapal, sampai sekarang. Misteri bertambah saat dikatakan bahwa ketika kapal dan pesawat menghilang laut benar-benar tenang, mungkin tanpa jejak atau hanya sedikit puing-puingnya yang ditemukan. Benar-benar maut, dan mendapat berbagai julukan mengerikan. Salah satunya Segitiga Setan.

Teori-teori itu bermunculan, mencoba memberi jawaban keanehan Segitiga bermuda. Soeorang ahli menjelaskan, disana ada gas metana yang terjebalk dibawah dasar Segita Bermuda. Gas ini akan membuat massa jenis air turun dan menyebabkan kapal tenggelam, gas ini juga mampu membakar mesin pesawat terbang dan meledakkan pesawatnya.

Ada juga yang mengatakan, di dasar lautan ada medan magnet yang begitu hebat. Kekuatan itu diperkirakan bisa menggangu arah kompas dan menarik kapal yang lewat di sana sampai ke dasar laut. Mungkin ini belum cukup? Jangan lupakan teori tentang alien, Segitiga Bermuda merupakan pintu tempat alien memasuki dunia kita, kapal-kapal menghilang karena terjebak ditengah pintu itu. Jangan remehkan ini, karena pintu ini terbuka 25 kali dalam setahun selama 28 menit, bayangkan betapa banyak korban setiap kali pintu itu terbuka.

Penjelasan-penjelasan itu dilontarkan. Bahwa sebenarnya Segitiga Bermuda seperti tempat-tempat lain di bumi, di balik setiap kenghilangan ada sesuatu yang masuk akal yang bisa dijelaskan. Tak ada misteri besar dibalik menghilangnya Penerbangan 19, mereka tersesat dan terbang ke arah yang keliru, mereka tidak menemukan daratan dan kehabisan bahan bakar, lalu cuaca yang buruk menghilangkan jejak dan bukti yang ada.

Jangan abaikan bahwa Segitiga Bermuda terkenal dengan cuacanya yang tidak bisa ditebak, bisa terjadi topan yang mengerikan dengan tiba-tiba. Jadi, tak ada kisah dimana kapal atau pesawat hilang tiba-tiba dilaut tenang, karena sebenarnya ada badai disana.

Di waktu lain, banyak ahli yang melakukan penelitian tentang laut di Segitiga Bermuda. Mereka tidak hilang, dan berkata, “Kami sering pergi dan berkerja disana, dengan yakin dan tanpa keraguan”


Jadi, apakah segitiga itu benar-benar maut? Apakah di sana benar-benar ada gas metana, medan magnet sangat kuat atau apapun? Atau apakah sebenarnya tak ada misteri?
Tags: Pengetahuan

0 komentar

Leave a Reply

wartakafe © 2012 by Adi Nuris Mazam | Okefox.blogspot.com